English model of this text will be learn here
Akhir-akhir ini, jarak antara apa yang komputer dan manusia bisa lakukan mengecil.
Pada tahun 1997, program komputer bernama Deep Blue mengalahkan grandmaster catur terhebat, Garry Kasparov.
Pada 2016, program komputer lain bernama AlphaGo mengalahkan Lee Sedol, jawara manusia dalam permainan Go.
Komputer bisa menulis, berbicara, menggambar, bermain recreation, dan membuat keputusan sendiri.
Komputer seperti itu disebut Machine Studying
Tidak seperti komputer lain, machine studying “diberi anugrah” kemampuan untuk belajar.
Seperti kamu dan aku, machine studying dapat belajar dari information dan lingkungan.
Dan karena mereka tidak pernah lelah dan punya banyak tenaga, mereka belaajar lebih cepat dari kita.
Pertanyaannya, bagaimana mesin dapat belajar? Apa sebenarnya machine studying itu?
Sebelum viralnya ChatGPT dan machine studying, komputer itu sangat bodoh…
Sampai-sampai mereka membutuhkan manusia untuk menulis instruksi agar mereka bisa melakukan pekerjaan
Misalnya, agar komputer bisa berhitung, manusia harus menulis program aritmatika untuk mereka.
Jadi, pada zaman duahulu, manusia memberikan instruksi dan enter untuk komputer
dan komputer memberikan output.
Kadang-kadang, beberapa pekerjaan sangat sulit ditulis instruksinya oleh manusia.
Contoh, memprediksi cuaca besok berdasarkan information cuaca kemarin itu sulit!
Contoh lain, membedakan gambar kucing dan anjing. Terlihat mudah ya, tapi ternyata sulit lho mencari beda kucing dan anjing
Kita terbiasa membedakannya secara alami, tapi sulit menuliskannya dalam kata-kata.
Menurutmu bagaimana? Apa bedanya anjing dan kucing? Ngga mudah kan?
Untungnya, untuk pekerjaan-pekerjaan sulit ini, kita punya banyak information!
Kita punya jutaan gambar kucing dan anjing.
Kita punya banyak gambar dan nama gambarnya.
Dengan kata lain, kita punya enter dan output.
Tapi kita tidak tahu bagaimana cara menghubungkannya.
Kita tidak tahu instruksi untuk mengaitkan gambar dengan namanya.
Hmm…
Tapi keajaiban datang.
Komputer cerdas, alias machine studying, mengambil alih tugas mencari instruksi-instruksi itu.
Apa?
Ya, sekarang berbalik: manusia menyediakan enter dan output, dan komputer memberikan instruksi.
Kita menunjukkan jutaan gambar ke komputer dan memberitahu mana yang anjing dan mana yang kucing.
Lalu komputer mengembalikan algoritma bagaimana membedakan keduanya.
Komputer mencari koneksi antara enter dan output.
Proses mengekstrak instruksi (atau koneksi) ini disebut “studying” atau belajar
Instruksi itu kemudian bisa dipakai untuk memprediksi output dari enter yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Jadi, komputer belajar dari information dan menggunakan pengetahuan itu untuk membuat prediksi.
Itulah machine studying!
Ingat dan pahami:
Machine studying adalah kemampuan komputer untuk belajar dari information tanpa membutuhkan bimbingan manusia secara langsung.
Sampai jumpa!